Alhamdulillah...pujisyukur pada Allah akhirnya satu-satunya foto yang aku ikutkan di Lomba Foto "Hitam Putih & Warna Cirebon" berhasil jadi juara. Awalnya ngga pernah nyangka bakal jadi juara 1, waktu pertama kali dapet informasi dari panitia kalau fotonya lolos penjurian tahap 2 dan diikutkan di pameran tanggal 11-17 Desember kemarenpun udah seneng banget, walaupun ngga kesampaian liat langsung acara pamerannya karena kesibukan kerja di Jakarta, sementara pameran di selenggarakan di Alun-Alun Kebumen Cirebon.
Awalnya mengikuti lomba ini hanya ingin berpartisipasi, kebetulan ada temen di FB yang publish event ini dan kebetulan punya beberapa stok foto sesuai ketentuan lomba hasil hunting di Cirebon beberapa bulan yang lalu.
Lomba foto ini diselenggarakan oleh panitia yang didukung oleh Dispobudpar Kab.Cirebon, foto-foto terpilih nantinya akan digunakan untuk keperluan promosi budaya, khususnya budaya dan kesenian khas Cirebon. Berikut kutipan pengumuman hasil lomba yang diperoleh dari web resmi
Lomba Foto Cirebon :
Dari 212 foto yang masuk ke panitia, 164 foto diupload melalui website http://lombafoto.cirebonews.com dan 48 foto melalui penyerahan langsung ke panitia, kami mendiskualifikasi 34 foto diantaranya dikarenakan pengambilan foto diambil di luar kota cirebon, olah digital yang tidak diperkenankan, ketidaksesuaian dengan tema, penggunaan watermark, dan penyerahan foto melewati batas terakhir lomba. Sehingga jumlah foto yang lolos seleksi penjurian berjumlah 178 foto yang terdiri dari : 141 foto berwarna dan 37 foto hitam putih. Dengan melihat kondisi tersebut, panitia setelah berkonsultasi dengan dewan juri dan pejabat Disporabudpar Kota Cirebon akhirnya mengambil keputusan untuk meniadakan kategori hitam putih dan menjadikan lomba menjadi satu kategori umum saja, dengan memberikan tambahan dua hadiah penghargaan ( honorable prize ).
Berikut hasil penjurian lomba foto “Hitam Putih dan Warna Cirebon.
SURAT KEPUTUSAN
DEWAN JURI LOMBA FOTOGRAFI 2010
NOMOR : 01/SK.D3/FOTO/XII/2010
Dewan juri lomba fotografi 2010, setelah menilai dari segi lokasi, kesesuaian tema dan teknis fotografi menetapkan nama-nama yang terlampir dalam surat keputusan ini adalah para pemenang lomba.
No. | Predikat | Nama | Judul Foto |
1 | Juara 1 | Dedi Triono | Topeng Cirebon |
2 | Juara 2 | Tauick Wildan | Muludan (Edisi Tong Edan ) |
3 | Juara 3 | Dwi Siswanto | Cuci Pusaka |
4 | Juara Favorit | Ade Yunianugraha | Rampak Topeng |
5 | Honorable Prize for Junior Photographer | Dewi Ayu Fatimah | Lenggang Cirebon |
6 | Honorable Prize for Creative Photography | Dwi Siswanto | Masjid At-Taqwa |
Surat keputusan ini bersifat mengikat dan tidak bisa diganggu gugat.
Dikeluarkan di Cirebon,
Tanggal 17 Desember 2010
Tertanda,
Dewan Juri
1. Asep Saefullah – Ketua/Anggota
2. Yuda Sanjaya – Anggota
3. Noerdin M. Noer – Anggota
Buat aku sendiri, kepercayaan yang udah diberikan dewan juri merupakan sebuah beban, selain perasaan seneng dan syukur yang tak terhingga, mengingat aku sendiri bsa dibilang orang baru dibidang fotografi, dan lomba inipun menjadi lomba pertama yang aku ikuti. Beban untuk mempertahankan dan meningkatkan kualitas foto-fotoku ditengah proses belajar yang belum genap 1tahun ini. Semoga ngga sampai terlena dan lalai memperhatikan hal-hal teknisyang mestinya aku pelajari, soalnya terkadang ada beberapa orang yang saat dia mencapai sebuah prestasi atau kesuksesan, malah menjadi lupa proses yang mestinya tetap dijalani yang pada akhirnya menjadi cepat merasa puas, dan semoga aku bukan orang yang seperti itu.
Buat aku fotografi adalah media ekpresi, proses melihat dan menyajikan apa yang kita pikirkan, dari sini bayak hal yang didapat, banyak hal yang mesti digali dan dipelajari, dan kemengan fotoku di lomba foto ini berhasil menjadi pemicu semangat untuk menggali dan mempelajari dengan proses yang lebih serius setelah hari ini. Pastinya hal ini ngga akan bisa terwujud tanpa dukungan orang-orang disekitarku, dukungan istri yang sampai saat ini mampu menjadi kendali dan motifasi, mengingat hobi ini termasuk membutuhkan anggaran lebih kalau mau terus diikuti perkembangannya, sedangkan hadirnya seorang istri di tengah aku menjalani hobi ini mampu menjadi kendali untuk menentukan prioritas, apalagi setelah lahirnya Raisha putri pertama kami, sepertinya masih banyak hal mesti diprioritaskan selain fotografi. Namun hal inipun tidak menjadi pembatas prosesku belajar dan berkarya difotografi, istriku selalu menjadi pendukung, penikmat dan tak jarang menjadi kritikus kualitas karya foto-fotoku.
Prestasi luar biasa ini berhasil menjadi sumber penyemangatku tuk belajar lebih serius tentang fotografi, insysAllah di kesempatan berikutnya bisa kembali berpartisipasi dan menyajikan karya yang jauh lebih bagus lagi...amien...