Terinspirasi oleh semakin maraknya dunia fotografi yang semakin hari semakin dimanjakaan dengan berbagai teknologi dan acessories. Bahkan saat ini fotografi bukan hanya milik brain/merek fotografi produsen kamera digital baik pocket maupun DSLR melainkan fotografi sudah menjadi prioritas bagi para produsen berbagai merk gadjet, mulai dari ponsel, tablet, mp3 player dan notebok atau eReader.
Sejak bergabung dengan salah satu komunitas fotografi ponsel di salah satu jejaring social bernama coferONE kurang lebih satu minggu yang lalu, telah membuka mata saya bahwa dunia fotografi bukan hanya "melulu" berbicara soal DSLR dan lensa lensa segede gaban ( baca:berukuran besar) dengan harga yang lumayan mahal.
Hal yang paling menarik digroup ini adalah saat beberapa member mulai share hasil jepretannya bertemakan macro, still life dan kuliner. Tiga tema tadi sejak sebelum bergabung di group ini tidak pernah terbayangkan sedikitpun akan mampu dihasilkan oleh kamera ponsel, selalu beranggapan bahwa untuk menghasilkan tiga tema tersebut dibutuhkan kamera DSLR lengkap beserta daya dukung lighting dan mini studio yang cukup ribet, namun hal ini seketika hilang saat mulai bermunculan foto-foto inspiratif bertemakan macro, still dan kuliner di group ini.
Akhirnya setelah hari sabtu kemaren berkesempatan tatap muka dengan beberapa member regional Jabodetabek (walaupun kurang berpartisipasi secara maksimal), mulailah muncul semangat dan sikap tertantang lagi untuk belajar fotografi dan berkreasi dengan memaksimalkan kamera ponsel yang ada. Salah satu langkah awal adalah memenuhi kebutuhan untuk pengadaan lensa opsional untuk support foto-foto bertemakan macro, still life dan kuliner.
Berikut proses pembuatan lensa yang dimaksudkan untuk motret foto-foto bertema still life :
1. Alat dan Bahan
- lampu senter ( pilih yang memiliki kaca berbentuk cembung )
- tempat cotton bud, ambil tutupnya saja (umumnya berupa mika tipis berwarna transparan/bening), ukuran diameternya bisa dipilih yang paling mendekati ukuran diameter kaca lampu senter
- lembaran spon tipis (+/- 2mm), pilih warna hitam
- lem serbaguna, atau bis apilih semacam alteco
- gunting
2. Proses Pembuatan
- lepas ujung penutup lampu senter, pisahkan antara dudukan kaca/lensa depan dengan badan senter
- ambil tutup cotton bud, usahakan pilih tempat cotton bud dengan diameter yang tidak jauh beda dengan diameter tutup lampu senter. apabila tidak ada ukuran yang sesuai, usahakan yang paling mendekati dengan diameter lebih kecil bukan lebih besar, nantinya diameter tutup cotton bud bisa dilapis spon untuk penyesuaian.
- lapis tutup cotton bud dengan spon, sebelumnya pada spon dan tutup cotton bud dibuat lobang 1/4 lingkaran dengan ukuran lebar disesuaikan dengan ketebalan ponsel. pertimbangan pemotongan sepanjang 1/4 lingkaran diperuntukan untuk ponsel dengan posisi kamera di pojok (kanan/kiri), sebagai contoh disini adalah iphone, apabila kamera berada di tengah atas, dan posisinya dari sisi atas ponsel ngga lebih dari diameter tutup cottong bud maka bisa dibuat panjangnya lobang 1/2 lingkaran.untuk menempelkannya sebaiknya gunakan double selotip, selain kuat lapisan lemnya juga tipis, hasilnya bisa lebih rapih.
kenampakan setelah dilapis spon berwarna hitam :
lapisan spon dibuat dua lapis untuk menyesuaikan diameter dudukan kaca/lensa lampu senter
- pasang tutup lampu senter yang sebelumnya kaca/lensa lampu senter di lem menggunakan lem serbaguna/alteco/uhu pada dudukannya agar posisinya permanen (tidak goyang)
- setelah semua permikaan tutup cotton bud dilapis spon hitam dan tutup lampu senter beserta kaca/lensanya dipasang, opsional lensa bikinan sendiri siap digunakan, caranya masukan ponsel ke lobang yang sudah dibuat sebelumnya seperti pada gambar berikut :
untuk mengatur posisinya, lihat pada layar ponsel apakah posisi lensa kamera sudah ditengah, atur vignetenya sampai tidak terlihat di masing-masing pojokan bidang foto. apabila masih terdapat vignete, pastikan posisi vignete berimbang dengan titik fokus pas di tengah, kemudian lakukan zooming seperlunya sampai vignete tersebut tidak terlihat.
atur jarak lensa dengan object untuk mengatur fokus (umumnya +/- 15cm dr objek), dan apabila kamera pada ponsel mendukung selecting fokus, lakukan selecting fokus pada titik tertentu yang diinginkan.
beberapa foto hasil uji pertama coba :
note :
keseluruhan foto diupload seadanya, tanpa ada proses cropping dan edit apapun, pada saat motret kamera tidak dizoom dan setingan kamera masih standar, hanya melakukan selecting focus.
kamera yang digunakan :
- iphone 4 menggunakan ProCamera app
- xperia Active menggunakan kamera standar
framing menggunakan fotoFrame app
terimakasih buat temen - temen coferONE atas inspirasi dan masukannya, atas karya yang luar biasa yang bikin diri ini iri dan selalu merasa kurang puas dengan karya sendiri, brusaha untuk tetap belajar, berbagi dan mengharap koreksi dari semuanya, semata mata hanya untuk memperbaiki diri dalam proses belajar fotografi.
silahkan dishare apabila memang dirasa ada manfaatnya. :)
No comments:
Post a Comment