...seketika truk berwarna kuning tepat di depan mata, jarak kurang dari 1 meter dari bemper mobil, kecepatan ke arah muka yang bisa dipastiin lebih dari 60Km/jam... BRKKKKXKKRHGNKK....!!!! (entah karakter huruf apa yang tepat yang pas buat nggambarin suara sepersekian detik saat tragedi itu terjadi )...
hanya sepersekian detik, tapi berasa ratusan rasa yang dirasa saat itu...kaget, bengong, takjub...dan yang aneh saat itu ngga dirasa adalah "sakit", rasa itu seolah tenggelam di dasar rasa khawatir atas keselamatan keluarga kecilku, Bunda, Raisha..Uwa' yang saat itu diposisi kemudi... berasa melihat batu besar jatuh ke atap rumah, sementara aku berada di luar rumah...
Masih terbayang jelas kejadian itu, dan hanya mengusap dada menahan nyeri (cedera luka dalam) dan berucap syukur tak terhingga pada Alloh SWT atas berkah selamat keluarga kecil Kami, seolah tanganNya menutupi raga Kami hingga utuh selamat tanpa cacat dan luka berarti, padahal dilihat dari kondisi mobil yang hancur di bagian muka, berasa percaya ngga percaya saat ini jari ini bisa menari di keybord berdebu ini, kaki bisa bersilang santai diatas kursi empuk berasa punya kantor di kamar sendiri dan menikmati mewahnya hotel fasilitas kantor di tengah project di kota Medan yang kaya akan kulinernya..
Rasa nyeri ini seolah "cubitan" yang datang setiap detik, mengingatkan akan syukur yang mestinya selalu terucap padaNya, menghilangkan sikap angkuh dan sombong karena dengan kuasaNya dalam hitungan sepersekian detik segala sesuatu bisa diambilNya seolah meniup debu ditengah badai...
" Fyuhhh....hilang tak berbekas sebelum angin terhembus seolah berbanding terbalik dengan semua kebanggaan dan kesombongan segunung atas apa yang kita punya, karena syukur kita tak seberapa dibanding nikmat yang diberikanNya ke kita... "
_ _
"Terimakasih ya Alloh,
Menghitung pasir di gurunpun tak akan bisa menebus nikmatMu ya Alloh...
Menakar air selautanpun belum ada satu embun dari kuasaMu ya Alloh...
jadikan hamba orang yang bersyukur, dan jauhkan hamba dari jiwa iri, dengki dan sombong...
didik diri ini agar bisa mendidik keluarga dan lingkungan hamba agar tetap berada di jalan Islam dan Iman ya Alloh...
amin..."