Sesaat sebelum perjalanan mudik ke Purwokerto, dan untuk pertama kali perjalanan mutiara surgaku "Raisha" ke rumah eyang di Rempoah, hanya sekitar 15 sampai 20 menit lamanya pandangan mata dimanjakan warna merah kekuningan, kelabu berlapis kabut di langit Jakarta.
Sunrise, salah satu hal yang paling sulit ditemui di tengah rimbunnya pepohonan beton Jakarta, selain pandangan yang terhalang gedung - gedung tinggi, juga karena tuntutan aktivitas sehari hari yang membuat mata ini selalu malas terbuka di pagi hari. Mungkin hanya satu dari sekian puluh warga Jakarta yang melakukan ini, terkecuali pedagang sayur di Pasar Minggu yang selalu siap beranjak dari rumah jam 1/2 4 pagi.
Sayang terlewatkan, lagi lagi pocket CANON IXUS 95IS pun beraksi..jeprat....jepret...
 |
| " ayah...buruan motret'nya...Raisha ketinggalan kereta tuch... " |
No comments:
Post a Comment